Ndaki gunungku
bukan membawa perasaan yang sendiri
Namun membawa
hati yang ingin terus berdiri
Prie
Ini
adalah penggalan kalimat yang aku tuliskan dalam salah satu tulisan perjalanan
mendakiku. Kali ini dalam tulisan ini aku menuliskan kembali penggalan kalimat
tersebut untuk membuat menariknya tulisan ini. Intinya dalam tulisan ini adalah
sebuah esensi mendakiku ini.
Mari
mendaki
Pertama
kali aku mengenal mendaki di awal tahun 2013, ketika masih menjadi mahasiswa
jurusan sejarah, kampus negeri di kota bengkoang UNP. Gunung Singgalang 2597 Mdpl
yang terletak di padang panjang sumatera barat adalah gunung pertama yang aku daki bersama rekan
sejawat Terinspirasi dari film gie
dan bacaan tentang petualangan alam membuatku ingin terus mendaki hingga saat
ini. Entah berapa gunung yang telah aku taklukan hingga ke puncaknya. Mulai
dari gunung-gunung yang ada di sekitar sumatera barat hingga beberapa gunung
pendek yang terdapat di flores. Semuanya memiliki cerita dan keunikan
tersendiri yang terus aku belajar di dalamnya.
Entahlah..
kenapa toh aku akhirnya menyukai kegiatan ala mini. Namun bagiku pendaki,
mendaki, adalah kegiatan yang menyenangkan. Banyak orang yang telah menjadi
pendaki atau mendedikasikan diri sebagai pendaki memiliki filosofi tersendiri
kenapa ia menjadi pendaki, dan apa artinya sebuah puncak baginya. Buku-buku,
film, hingga diskusi tentang mendaki menjadi layak dan pantas diperbincangkan.
Bagiku
mendaki menuju sebuah ketenangan. Ada hal yang berbeda yang dapat aku temui
ketika berada di gunung ini. Aku bertemu dengan kepolosan serta kebaikan yang
utuh. Aku rasa ketika mendaki aku bertemu dengan orang-orang baik yang luar
biasa baiknya. Entah kebaikan itu muncul
dari seorang bapak-bapak, ibu-ibu, anak muda atau bahkan anak kecil, aku
menyukainya. Di puncak gunung aku juga bebas merenung sepuas hatiku tanpa harus
tergesa-gesa atau danggap aneh, karena memang di gununglah tempatnya.
Potongan-potongan puisi yang aku tulis untuk orang yang terkasih hingga saat
ini tertulis.
Semua
orang yang mendaki gunung selalu mengingat masa-masa indah tersebut. Mendaki
gunung erat dengan semangat muda, walau ia tak lagi muda. Mendaki gunung erat
dengan tali saudara walau ia baru mengenal. Dan mendaki gunung juga belajar,
belajar terhadap hal-hal yang bersifat kepedulian, dan aku belajar tentang itu.
Pendakian gunung adalah sebuah proses yang akan selalu dikenang. Berdoa yang
menjadi ritual lazim menjadi khidmat ketika di alam raya ini. Alam yang hanya
mengenal satu penguasa, dan tidak bisa ditebak apa isi alam tersebut. Guratan
awan putih bisa berubah sejenak menjadi gumpalan awan hitam yang menggelegar.
Itu lah alam..
Peralatan Mendaki
Tulisan
selanjutnya ini aku menuliskan hasil dari pengalaman yang mungkin akan
ditambahkan oleh para pembaca lain yang berminat memberikan komentar. Dalam
mendaki persiapan perlengkapan atau peralatan adalah hal yang sangat penting
dan tak boleh diabaikan. Memang dalam menyiapkan perlengkapan ini besifat
relative. Namun setidaknya tulisan ini bisa menjadi refrensi yang bisa dibaca
dan dijadikan paduan :
A.
Peralatan
umum (bersifat elatif sesuaikan dengan jumlah anggota)
·
Tenda
·
Nesting
·
Tali tambang
·
Derigen air
·
Korek api
·
Tali plastic
·
P3K
·
Tas ndaki
(carel) besar
·
Terpal
·
Minyak tanah
·
Matras
·
Kompas
·
Kamera
·
Parang
·
Ember kecil
·
Bendera
·
Alat salat
·
Kantong plastik hitam (buat
bersih-bersih sampah gunung)
·
Kain lap
A.
Peralatan pribadi
·
Baju kaos panjang
·
Baju kaos pendek
·
Celana panjang
·
Celana pendek
·
Jas hujan
·
Syal/kain slayer
·
Topi
·
Kacamata
·
Kaos kaki
·
Jam tangan
·
Sarung tangan
·
Tas kecil
·
Tas carel/Tas ransel
·
P3k
·
Air minum
·
Kamera
·
Alat tulis
·
Senter
·
Masker
·
Jaket tebal
·
Pisau
·
Kertas putih (untuk nulis sesuatu ketika
berada di puncak)
·
Sandal/sepatu gunung
·
Alat makan
·
Matras
·
Sleeping bad
·
Alat mandi (terserah apa yang mau
dibawa)
B.
Logistik makanan
·
Beras
·
Mie
·
Sarden
·
Cokelat biskuit
·
Roti tawar
·
Minyak goreng
·
Bawang
·
Kacang tanah
·
Gula merah/gula saka
·
Kopi /kopi sachet
·
Makanan ringan
·
Permen
Sumber
: pengalaman pribadi he he
Banyak
sekali ya.. mungkin itu kesan yang
tampak dari komentar atau perasaan pembaca namun setidaknya peralatan ini bisa
dipilih atau di pilah mana yang penting dan sangat penting. Namun sekali lagi,
perlengkapan ini dibagi oleh kepala tim untuk memudahkan dalam perjalanan
mendakinya.
Prepae Before You Go atau persiapan
yang harus dilakukan
1.
Tentukan lokasi yang hendak dituju.
Penentuan lokasi ini hendaknya diiringi dengan info terbaru tentang lokasi atau
gunung yang hendak didaki. Gunanya agar tidak ada kesalahan dalam perencanaan
gunung yang dituju yang ternyata sedang eror.
2.
Setelah itu, menentukan anggota yang
akan pergi, keanggotaan yang akan pergi merupakan hal yang penting untuk
meghitung pelengkapan yang akan dibawa dan biaya yang akan dikeluarkan nantinya
3.
Menentukan perlengkapan yang akan
dibawa. Poin-poin diatas merupakan perlengkapan yang bisa dijadikan referensi
ditambah dengan info lainnya yang bisa diambil atau sharing dengan teman-teman, senior atau orang yang telah mendaki.
4.
Menentukan biaya yang akan dikeluarkan.
Besar biaya ini tentu dibagi sama besarnya dengan jumlah anggota yang akan
pergi. Pembiayaan ini meliputi pembiayaan berupa pembelian logistik, penyewaan
perlengkapan (kalo ada), biaya
transportasi pulang-pergi, biaya pendaftaran masuk, biaya kantong pribadi yang
dibawa.
5.
Pengaturan rencana atau jadwal kegiatan
yang akan dilakukan sejak awal keberangkatan hingga akhir pendakian. Tujuannya
adalah mencocokan waktu yang dimiliki sehingga bisa pulang tepat waktu karena
adanya pekerjaan anggota lainnya.
6.
Olahraga, hal ini sangat penting dalam
karena dalam pendakian memang menuntut fisik yang prima dalam perjalanan
panjang ini. Setidaknya dengan olahraga akan menguatkan stamina serta fit
selama pendakian.
7.
Tips, rencanakan hal pribadi yang
menarik ketika mendaki gunung. Tujuannya agar pendakian menjadi lebih berkesan
8.
Terakhir, luruskan niat selama mendaki
dan tetap jaga ibadahnya.
Sekian semoga bermamfaat
benar sekali, peralatan kudu wajib dibawa sebagai bentuk kesiapan.. salam kenal
ReplyDeletecukup banyak juga ya perlengkapan mendaki gunungnya :D
ReplyDeleteya ini masih bisa di cek ulag mana yang bisa di prioritaskan untuk di bawa mendaki. tujuannya biar perjalanan pendakian tidak terganggu
ReplyDelete