“ Dua bersaudara berakting menjadi dua bersaudara,
tentu
saja chemistri mereka menyatu secara alamiah.”
Cover |
Di ahir tahun 2021 dua bersaudara kandung yakni Vanesha dan Sissy Pricillia resmi mengeluarkan sebuah karya film mereka yang berduet dalam film yang berjudul Back Stage. Film yang diproduksi dalam kondisi pandemi virus corona ini akhirnya berhasil tayang di layar lebar. Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa proses awal hingga syuting film hinga rilisnya sempat mengalami penundaan akibat merebaknya virus corona 19 yang semakin masif. Oleh karena sebuah apresiasi dari kerja keras mereka dan semua pihak hingga akhirnya film ini resmi tayang di hadapan penonton Indonesia. Bahkan sebagai bukti kerja kerasnya, film Back Stage ini menerima banyak penghargaan dari berbagai sisi mulai dari penulisan naskah, kualitas cerita, pemeran hingga sisi lainnya. namun tetap yang istimewa dari film ini menurut saya adalah beradu aktingnya dua bersaudara yakni Vanesha dan Sissy dalam film berdurasi hampir dua jam ini. Dimana akting mereka pun juga menceritakan tentang kehidupan dua bersaudara.
Di dunia nyata bersaudara di
dunia film pun begitu juga.
Film Back Stage ini
menceritakan tentang kisah dua bersaudara yakni Sandra dan Elsa yang terjebak dalam sandiwara lipsing. Vanesha
yang memerankan diri sebagai Elsa adalah
perempuan yang terobsesi menjadi seorang bintang. Berkali-kali ia mengikuti
casting untuk menjadi pemain film namun ia selalu gagal. Sedangkan Sandra adalah perempuan yang memiliki suara yang
bagus dalam bernyanyi namun tidak memiliki daya tarik bernama “proposional”.
Suatu ketika Elsa nekad mengirimkan
sebuah karya lipsing antara dirinya dan kakaknya. Walau tiada berharap lebih
karena tidak pernah berhasil namun rupanya hasil rekaman tersebut diterima oleh
oleh pihak BE entertainment yang
diwakili oleh sosok Mas Bayu.
Singkat cerita walau Mas
Bayu harus kecewa karena mengetahui bahwa karya Elsa adalah hasil lipsing dengan kakaknya namun Mas Bayu tetap akan mengorbitkan Elsa
sebagai penyanyi, tentu saja dengan
syarat Sandra tetap menjadi suara utama
dibalik Elsa . Sulit yang semakin rumit inilah jalan cerita film Back Stage
ini. Dimana Elsa akhirnya menjadi
penyanyi muda yang terkenal dengan single albumnya. Semua terkesima, bahkan Mas
Bayu yang tengah mempertaruhkan karirnya di perusahaan musik tersebut juga
dibuat takjub. Semua terlihat sempurna tanpa ada cacat. Semua memuja Elsa dan melupakan bahwa dia juga memiliki sosok
lain yakni Sandra .
Cerita pun berlanjut
saat Elsa berkenalan dengan Maichel Nara.
Sosok penyanyi yang dia kagumi. Pertemuan pertama yang berkesan ditengah gugupnya Elsa di konser terbuka pertama kalinya ini
menyajikan scene yang romantis. Nara
memberikan sebuah kerikil hitam yang bisa menenangkan gugupnya Elsa saat itu .
Perempuan ini menerima dan akhirnya bisa menyelesaikan konser pertamanya dengan
sukses.
Akibat “Kerenggangan”
inilah yang menjadi konfilk dalam film ini. Mas Bayu selalu mencoba berbagai
cara membatasi antara Elsa dan Sandra agar rahasia lipsing mereka tidak terbongkar. Bahkan Mas Bayu sengaja meminta
Nabila untuk merekam Sandra yang tengah
bernyanyi di sebuah panti asuhan saat Sandra dan Rudi berkunjung ke sana. Tipuan palsu Mas
Bayu pun sukses membuat hubungan dua saudara ini menjadi renggang. Walau
seperti itu, Sandra tetap setia menjadi
penyanyi belakang panggung tanpa meninggalkan agar karir sang adik semakin
sukses.
“semua yang kakak
lakukan demi kamu” ucapnya sambil menyeka air matanya yang tengah bersedih.
Namun sebenarnya di
sisi lain Elsa juga sudah bosan dengan
karirnya sebagai penyanyi. Ia lebih ingin menjadi pemain film sebagai mana niat
awalnya. Bahkan Elsa tidak berkutik saat
dirinya harus berduet dalam sebuah rekaman bersama Nara suatu ketika. Beruntung
Mas Bayu bisa mengatur timing yang
pas sehingga Nara tidak mendengarkan suara asli milik Elsa . Selain itu, Elsa juga shock
saat dirinya sedang di wawancara oleh stasiun TV dan diminta bernyanyi dengan
perasaan yang kian gugup Elsa pun
pingsan. Dilema dan masalah yang datang bertubi-tubi ini membuat Elsa sadara bahwa dirinya tidak bisa menjadi sosok Sandra
.
Konflik puncak film
ini terjadi saat Elsa dalam sebuah
konser mengaku bahwa dirinya bukanlah seorang penyanyi. Ia memperkenalkan sosok
penyanyi asli yang tidak lain adalah Sandra . Penyesalan karena konfliknya
bersama sang kakak terbayar lunas dalam konser mereka berdua. Semua bertepuk
tangan dan film pun usai.
Film ini memiliki
kemiripan dengani film asal negeri gajah Thailand berjudul Super Star. Namun jalan cerita yang tetap memiliki rasa yang
berbeda. Konflik yang tidak berbelit-belit serta mudah dipahami menjadikan film
yang bergenre drama musikal ini layak untuk kalian tonton.