Resensi : Imam Syiah Yang Mendunia



Judul               : Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khoemeini
Penulis             : Abdar Rahman Koya
Penerbit           : Pustaka Iman
Tebal               : 282 Halaman
Tahun terbit     :  2009

Imam khoemeini, siapakah dia? Tentu kalangan agama maupun akademik akan melihat bahwa dia adalah sosok fenomenal sampai saat ini. Tokoh sentral yang  telah membawa iran mencapai ideolognya sampai saat ini.revolusi pada tahun 1979 adalah sebuah pristiwa yang  tidak akan dilupakan. Kondisi dunia dalam perang dingin telah membawa negara sekitar dalam sebuah pilihan, apakah akan bersama dengan as sebagai negara demokrasi atau memilih rusia sebagai negara komunis. Sejak zaman imperialisme kondisi iran memang sedang dalam keuasaan dua negara tersebut. Kekuasaan iran dalam ebntuk monarki dibawah rezim pahlevi memberikan efek domino yang  luar biasa.
Dalam buku ini, para tokoh Sunni yang  kritis dari berbagai kalangan menuliskan sosok Imam Khomeini. Salah yang  menuliskan yakni Hamid Algar, seorang profesor yang  mengajar di Universitas California. Dalam pemikirannya, Hamid menjelaskan kondisi Imam dalam dimensi sejarahnya. Imam dilahirkan dari keluarga besar Imam Sayyid Ahmad yang  memiliki istri kalangan orang india (hindi). Sebagai seorang anak dari kalangan pemikir besar ia memang telah diasah untuk menjadi sosok yang  cerdas, di umurnya 7 tahun ia telah mampu menjadi seorang hafidz dan banyak mempelajari banyak hal dari tempat kelahirannya di khumayn.
Imam menjadi sosok politkus religious yang  fenomenal kala ia pindah dan mencari ilmu di kota qum. Di sinilah titik kulminasi yang  mengubah imam menjadi sosok yang  berbeda dalam hal pemikirannya. Dari kota qum inilah,imam mulai melakukan serangkain pengajaran dalam hal keislaman dalam pola masyarakat. Bermula dengan menjadi salah guru besar bernama Mirza Muhammad Ali Syahabadi, ia memang menjadi sosok yang  anti barat serta menghujat system monarki kerajaan Iran. Dalam pemikiarannya ia lebih menginginkan bahwa Iran harus memiliki cara sendiri dalam melawan kemajuan saat ini.
Masyarakat kota Qum, bahkan kota Iran lainnya mendukung secara moril dan tenaga terhadap pernyataan Imam bahwa Iran mampu menjadi negara islam di bawah bendera revolusi Islam Iran. Tambahan penduduk yang  bergabung serta mendukung gerakan opisisi imam membuat dirinya kerap ditangkap dan diembargo ke luar wilayah Iran. Salah satu negara tempat ia diasingkan yakni perancis. Namun selama pengasingan inilah, imam tetap mejalin hubungan dengan para tokoh oposisi di iran. Bahkan jurnalistik dari negara pernacis menjadi coorng dalam mengumandangkan pemikiran dalam pembentukan revolusi Islam Iran.



Kemunculan imam Khomeini dan pemikirannya memang merupakan sebuah titik penting dalam sejarah timur tengah. Dimana ia tidak hanya menerukan iran sebagai negara syiah untuk melawan dengan modernisasi barat. Sebaliknya ia membawa negara-negara timur tengah lain untuk ukit andil dalam memerangi pengaruh barat. Kondisi palestina yang  dijajah oleh Israel menjadi lawan sah iran dalam penjajahan tersebut. Imam menekankan bahwa tidak seharusnya negara Israel mencaplok wilayah merdeka milik Palestina. 

   
  



No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...