Resensi Buku : Koeli Kontrak

Judul : Kuli Kontrak Penulis : Mochtar Lubis Penerbit : Yayasan Obor Indonesia Tebal : 107 Halaman Tahun Terbit : 1985 Kuli kontrak hanya salah satu judul cerpen yang ditulis oleh Mochtar Lubis. walau seperti itu banyak orang mengatakan bahwa tulisan tentang kuli kontrak memang menjadi bagian dai hidup Mochtar Lubis selama di kerinci. pemilihan kuli kontrak sebagai judul utama rasanya juga memiliki alasan tersendiri bahwa kuli kontrak menjadi salah satu kepingan sejarah yang pernah hidup di masa lalu. Mochtar Lubis menuliskan cuplikan derita yang dialami oleh kuli kontrak dalam perkebunan yang dikuasai oleh pihak swasta (asing). tentu, orang-orang ini adalah kuli pendatang dari berbagai daerah, salah satunya dari pulau jawa. mereka yang telah menjadi kuli kontrak disuruh bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. dari sisi aturan inilah lantas Mochtar Lubis menuliskan pengalamannya kala menempatkan kata aku sebagai tokoh utama dalam cerpen ini. Ayahnya sebagai seorang demang di kota Sungai Penuh tiba-tiba mendapat sebuah kabar tentang larinya beberapa kuli kontrak. Pelarian kuli kontrak yang berjumlah lima orang ini berdasarkan kasus criminal yang telah dilakukannya yakni menikam salah satu opsir Belanda. Sang ayah dalam tokoh ini lantas meninjau ke lapangan guna mencari orang-orang tersebut. Pencarian yang dimulai malam hingga siang hari membuahkan hasil dan berhasil menemukan tiga orang dalam hutan. singkat cerita para kuli kontrak ini terpaksa membunuh opsir belanda tersebut karna telah mengganggu istri-istri mereka. akibatnya tiga kuli tersebut di tembak mati oleh pemerintah colonial. tokoh aku dalam cerpen ini telah mendapat wanti-wanti untuk tidak melihat pristiwa ini terjadi. namun insting yang memang penasaran dengan nasib kuli kontrak yang tidak mendapat keadilan karna hukum belanda yang kuat lantas menyaksikan pristiwa tersebut dari atas pohon. “nak jika besar nanti jangan sekali-kali menjadi pejabat negara” pesan sang ayah yang tahu anaknya telah melihat pristiwa ini. cerpen ini cukup singkat untuk menggambarkan sebuah realita kondisi kuli kontrak diperkebunan kayu aro.

No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...