Perjalanan : Masjid Keramat Di Tanah Kerinci

Kerinci wilayah yang eksotis dalam hal keindahan alam. wilayah yang penuh dengan keindahan alam terlihat dari gunung Kerinci yang menjulang tinggi, hamparan perbukitan yang luas merupakan aset TNKS (Taman Nasional Kerinci Sebelat) yang potensial dalam ekologi alam hingga saat ini. Saat ini, secara adminstrasi Kerinci merupakan salah satu kabupaten di bawah naungan provinsi Jambi. Namun beberapa tahun silam Kerinci adalah bagian dari wilayah Sumatera Barat. Maka saat ini masih banyak ditemukan beberapa kesamaan secara budaya antara masyarakat kerinci dengan penduduk Minangkabau (Sumatera Barat). Selain itu, dalam pemenuhan kebutuhan hidup seperti ekonomi, pendidikan, dan beberapa bidang lainnya penduduk Kerinci masih melihat daerah di Sumatera Barat sebagai tempat strategis untuk menjadi acuan dan tujuan.
Berkunjung ke wilayah ini, banyak tempat wisata alam yang bisa disaksikan oleh setiap wisatawan. Selain pemandangan alam, Kerinci juga terdapat beberapa situs sejarah yang masih digunakan, salah satunya menikmati suasana di Masjid Keramat yang berada di desa pulau tengah, desa yang terletak ditepian danau Kerinci Bangunan masjid keramat ini merupakan termasuk salah satu 100 masjid tertua di Indonesia. dimana dalam rentan waktu tersebut masjid ini memang memiliki sejarah panjang dalam berdirinya hingga saat ini. Eksistensi masjid tersebut sampai saat ini masih ramai digunakan untuk melakukan ibadah. Selain itu masjid ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat bangunan dari masjid ini. . Berkunjung ke masjid ini jika dilihat dari jarak antara desa pulau tengah dengan pusat kota Sungai Penuh (Kerinci ) sekitar sekitar 20 km, sedangkan dari kota Padang sekitar 280 km . Masjid yang dibangun dengan lantai dari papan dan ijuk didirikan pada tahun 1896. Pemugaran pertama terhadap konstruksi Masjid ini dilakukan pada tahun 1926 dengan mengganti lantai papan dengan semen dan atap dengan seng. Masjid seluas 27 x 27 M itu berdiri diatas tanah seluas 2.650 M2. Keunikan dari masjid ini ialah menggunakan pasak kayu, cara mendirikan tiang-tiang,terutama empat (4) buah di tengah ruangan yang menopang atap tumpang kedua dan tiang tengahnya (sokoguru)yang menopang atap tumpang ketiga,serta mengangkat kayu-kayu yang besar ke atas,baik untuk kasau,paran dan sebagainya.
Jika mengamati secara seksama maka akan terdapat jumlah tiang masjid keseluruhan berjumlah 25 buah yang menandakan jumlah Rasul 25 orang. Sedangkan 5 buah tiang dalam ruangan menggambarkan Rukun Islam yang lima. Kemudian dalam pada itu, terdapat tiang tengah (sokoguru) yang besar dan tinggi di tengah-tengah ruangan merupakan perlambang dari Nabi Muhammad SAW. Sementara itu empat buah tiang sekitarnya adalah lambang dari empat orang sahabat nabi, yaitu Abu Bakar,Umar,Usman dan Ali. Adanya tiang-tiang yang digunakan ini pernah dilakukan pergantian dengan melakukan upacara adat serta gotongroyong pada tahun 1948 dan 1953. Ada pun pada tiang pengganti tersebut diukir sesuai dengan aslinya oleh Moh.Gunahh.Laris dan H.Bakri. Penggunaan kata “Keramat” terhadap masjid agung ini memang telah menjadi kebanggan setiap warga Kerinci , keagungan masjid ini memiliki sisi mistis yang dipercaya oleh penduduk lokal setempat hingga saat ini. Salah satunya, muatan komposisi masjid yang tidak terbatas untuk penggunjungnya. Artinya masjid tersebut tidak akan pernah penuh dengan isi berapa pun (pengunjung) yang masuk. Hal tersebut masih bisa dibuktikan hingga saat ini. Selain itu, pada tahun 1939 pernah terjadi kebakaran yang banyak menyebabkan banyak rumah hangus terbakar. Namun hal ini tidak dengan masjid yang berada ditengah perumahan penduduk yang selamat dari kobaran api. Maka oleh masyarakat setempat mengatakan masjid tersebut sebagai masjid keramat yang agung.
Melihat relief terhadap masjid keramat ini, setiap pengunjung akan melihat ukiran yang bermacam ragamnya. Baik ukiran yang terukir di bagian luarnya hingga ukiran yang berada di dalam masjid tersebut. Menurut penjaga maupun penduduk lokal sekitar bahwa setiap ukiran yang ada dalam masjid tersebut memiliki makna yang dipertahan kan hingga saat ini. Maka nilai-nilai seni menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung maupun bagi penduduk yang menggunakan masjid tersebut. Dalam konteks sejarahnya, tidak hanya masjid keramat yang memiliki sejarah yang bsia dinikmati hingga sekarang. Namun keberadaan desa Pulau Tengah adalah wilayah yang memiliki banyak rekaman dari pristiwa sejarah. Mulai dari masuk dan berkembangnya orang Kerinci , perkembangan dan penyebaran agama Islam di Kerinci , Pristiwa revolusi fisik, bahkan korelasi pulau tengah (Kerinci ) terhadap masa PDRI (Pemeritah Darurat Republik Indonesia). Desa ini terbagi atas 4 wilayah kecil, yakni dusun Baru, Talago,Koto Dian dan Koto Tuo. jadi, Silakan saja berkunjung.
Danau Eksostis Di Negeri Kerinci Siapa pun yang berkunjung ke Kerinci pasti akan singgah ke beberapa objek wisata alam yang berada di tanah ini. Kerinci yang dikenal dengan keindahannya maka sering disebut sebagai negeri sekepal tanah dari surga. Selain desa Pulau Tengah yang banyak menyimpan wisata alam yang menarik, maka selanjutnya adalah wisata alam di danau Kerinci . Wisata yang tidak jauh dari masjid keramat itu amat disayangkan jika tidak singgah untuk sejenak menikmati pemandangan danau yang menarik. Danau Kerinci memiliki luas 4.200 Hektar dengan kedalaman 110 M dan terletak pada ketinggian 783 Meter Dpl, Objek wisata ini memang menjadi ikon utama dalam pariwisata kerinci yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dalam perayaan tahunan danau Kerinci setiap bulan Juli, pemerintah mengangkat acara besar yakni FMDK (Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci ). Perayaan wisata yang menjadi kebanggan masyarakat Kerinci memang menampilkan pagelaran seni dari berbagai wilayah di Kerinci untuk ditunjukan. Bila ada yang berminat untuk berkunjung ke Kerinci , bisa melalui jalur Jambi dan Padang. Jarak dari Jambi ke Sungai Penuh, ibu kota Kerinci , cukup jauh, 450 kilometer yang ditempuh 9-12 jam. Sedangkan jarak Kerinci ke Padang, di Sumatera Barat, lebih dekat, 250 kilometer yang ditempuh 6-8 jam. Danau Kerinci terletak 16 kilometer di selatan Kota Sungai Penuh. Untuk mencapai wilayah ini setiap pengunjung dapat menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor, seacra pribadi maupun umum Salah satu yang menjadi daya tarik dari khas danau Kerinci adalah suasana alam yang menyejukan. Keindahan danau yang membiru dan perbukitan yang rapi menjadi daya tarik tersendiri bagi pengnjung. Pemandangan danau ini bisa terlihat dari sisi Gunung Raya di sisi timur, sedangkan di sebelah barat, dari kejauhan tampak Gunung Kerinci. keindahan alam yang menawan akan memberikan kesan yang berbeda di setiap waktunya, baik siang hari, pagi hari, bahkan di kala senja. Jadi, selamat datang jika berkunjung ke danau Kerinci ini.

No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...