Idealisme Tokoh Dunia Yang Mendunia

Judul : 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah
 Penulis : Michael Hart
 Penerbit : Pustaka Jaya
Tebal : 513 Halaman
Tahun terbit : Cetakan XVI 1994

 Buku ini pertama kali terbit pada tahun 1982, pada cetakan pertama buku ini memberikan sebuah mindset baru terhadap tokoh-tokoh sejarah yang telah memberikan sebuah warna bagi dunia hingga saat ini. Sebuah apresiasi yang diterima oleh isi buku ini, maka buku ini terus mengalami cetakan hingga cetakan ke-xvi. Michael hart mencantumkan tokoh-tokoh dunia dalam deretan 100 tokoh yang memang patut untuk dikagumi. Apa yang telah ia usahakan membuat sebuah pondasi yang tidak akan terlupakan oleh manusia hingga masa yang akan datang. Tentunya pilihan yang telaj heart lakukan setelah melalui pertimbangan dan kritik esternal maupun internal terhadap penulisan nama tokoh dan urutan yang ia dapatkan. Kelayakan buku ini pun bisa dipahami oleh semua pembaca baik awam maupun kritis. Sebagai tokoh utama yang heart tempatkan yakni nabi Muhammad sebagai tokoh the first sebagai tokoh yang mendunia. Gambaran secara profil dan usaha yang telah Muhammad lakukan memang patut mendapatkan posisi teratas. Secara objektif heart menuliskan tokoh Muhammad sebagai tokoh agama dan pemimpin dunia yang memiliki keberhasilan yang tidak menyamai dengan tokoh lainnya. Bahka keberdaan nabi isa sendiri heart tempatkan pada posisi ketiga setelah albert enstein. Heart menuliskan bahwa kesadaran dirinya dalam menempatkan Muhammad sebagai tokoh utama dunia bisa dilihat dari banyak sisi. Ada dua pokok yang menempatkan Muhammad sebagai tokoh utama dalam sejarah, pertama dari segi peran yang dilakukan oleh Muhammad. Berasal dari kalangan yang sederhana dan wilayah yang tidak dikenal. Muhammad memperkenalan agama islam dan alquran ke khalayak ramai. Esensi kedamaian dan aturan hidup yang ia ajarkan sampai saat ini masih bisa telihat. Sebagai pembawa wahyu dari tuhan-nya, ia memberikan sikap dan contok seperti apa yang telah diajarkan oleh islam dan alquran. Nilai-nilai tersebut masih hidup hingga saat ini. Kedua, Muhammad memiliki posisi sebagai kepala pemerintahan dalam islam. Ketika ia mendedikasikan sebagai pemimpin agama dan dunia, ia melakukan dakwah penyebaran agam hingga ke sekitar wilayah jazirah arab dan luar arab. Penyebaran yang diiringi dengan espansi perluasan wilayah membuat wilayah islam secara politik tidak hanya terbatas pada sumber islam yakni mekkah dan madinah saja, melainkan seluruh dunia. Kekuasaan islam yang dilanjutkan oelh para sahabat dan raja-raja islam telah memberikan dampak luasnya islam dianut secara damai oleh pemeluknya. Intinya walau pun Muhammad sebagai nabi dan pemimpin telah wafat namun esensi ajaranya masih hidup dan mengakar sampai saat ini. Selain Muhammad secara lugas ia tempatkan sebagai posisi teratas, heart juga menuliskan tokoh-tokoh dunia lain yang mengabdikan hidupanya bagi perkmabangn ilmua penegathuan dan kekuasaan, maupun secara dedikasi secara idealism. Seperti posisi kelima dalam buku ini yang menempatkan tokoh filsafat asal cina, kong hu-cu sebagai tokoh dunia. Dimana ia dianggap sebagai yang memadukan system alam pikiran dan kepercayaan orang cina yang masih hidup hingga saat ini. Ia mengembangkan nilai-nilai kehidupan, nilai yang amat penting yang ia lakukan yakni nilai Yen sebagai bentuk cinta maupun keramahtamahan, dan nilai Li sebagai tingkah laku atau ibadah. Pola yang ia kembangkan hanya dinilai biasa semasa Kong Hu Cu hiudp, namun setelah ia wafat maka penggalian terhadap nilai-nilai yang ia ajarkan dipelajari dan menjadi bagian buadaya yang kerap diresprentasi selama kehidupannya. Heart mengatakan bahwa ada beberapa alasan kenapa ajaran confusianisme hidup dan berkembang di Cina, pertama kejujuran dan kepolosan dari Kong Hu Cu dalam kehidupan dan ajarannya. Kedua, sikap moderat serta sikap praktis tidak membuat sebuah prinsip-prinsip yang sulit untuk diikuti oleh orang-orang cina, sebaliknya nilai-nilai yang ia lakukan bisa menyatu dengan system saat Cina itu sendiri. Buku memiliki bahasa yang berat untuk dipahami oleh pembaca umum biasanya, adanya pengetahuan tentang profil sejarah yang sedikit diungkapkan menjadi kekurangan dalam buku ini. Walau seperti itu, buku ini layak dibaca oleh setiap akademisi untuk melihat bagaimana dedikasi ilmu yang telah dilakukan oleh tokoh terdahulu. Dimana usaha yang telah mereka lakukan masih ada dan dinikmati hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...