Penulis
: Abu Al Ghifary
Penerbit
: Mujahid Press
Tebal
: 133 Halaman
Tahun
terbit : Mei 2003
Abu
al Ghifary bukanlah nama sebenarnya dari
sang penulis, kata-kata Al Ghifary adalah salah satu harapan yang ia sematkan dari nama anaknya dalam buku ini.
Sebagai seorang penulis yang telah
malang melintang di dunia kepenulisan membuat dia (Abu) untuk menuliskan hasil
pengalaman dalam bentuk buku, yang ia
persembahkan kepada masyarakat luas. Sejak Tsanawiyah (MTS) ia telah melakukan
penulisan dalam bentuk yang sederhana.
Layaknya seorang anak yang sedang hobi
ia pun menggunakan mesin ketik untuk menuliskan semua ide-ide tulisan dalam
buku-buku hasil karyanya tersebut.
Secara
pribadi, memang buku ini sudah lama terbit dari tahun 2003. Namun jika menilai kualitas dan gaya bahasa buku
ini tentu agaknya mahasiswa, pelajar, atau penulis pemula akan membutuhkan hal
ini.
Buku
ini memang sebuah pengalaman yang telah abu lakukan sejak lama. Dimana Abu
menjadikan proses menulis sebagai bagian dari hobi yang menjadi rutinitasnya sejak remaja. Pekerjaan
menjadi penulis pemula membuat dia terus mengasah diri untuk menjadi penulis
yang professional. Harian lokal Jawa
Barat kini tentu mengenal namanya dan kredibilitas sebagai seorang penulis
yang mumpuni, Harian Pikiran Rakyat, tabloid
Salam, majalah Iber, Bandung Pos dan berbagai media masa lainnya.
Abu
mengatakan bahwa butuh semangat serta kerja keras untuk mencapai impian
tersebut. Jika menjadi penulis, maka harus terus mencoba dan melakukan koreksi
diri. Dimana banyak penulis kala memulai tulisan namun cepat putus asa.
Akibatnya banyak penulis muda yang masih
belajar kian minim. Jangan cepat berpuas diri menjadi salah satu tips yang Abu katakana dalam buku sederhana ini, dimana
dengan tidak cepat berpuas diri akan menambah keilmuan untuk terus menghasilkan
karya tulis yang terbaik.
Perkara
menulis adalah perkara proses dalam menghasilkan tulisan setidaknya seperti itu
simpulan dalam buku ini. Dimana seorang penulis harus memiliki deadline tersendiri dalam menyelesaikan
tulisan-tulisan tersebut. Selain it uterus membaca bahan bahan dalam menunjang
refrensi bacaan dalam menulis sebuah opini. Ketajaman isi, gaya bahasa, serta
tepat waktu akan menjadi bahan pertimbangan dalam menghasilkan sebuah tulisan
yang kreatif serta orisinil. Maka dari
itu, lakukan lah untuk menjadi seseorang yang
handal menjadi penulis.
No comments:
Post a Comment