Resensi Buku : Meraih Kemanangan Dengan Menyambut Pagi

Judul : Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh, dan Dhuha Penulis : Fadlan Al Ikhwani Penerbit : Ziyad Visi Media Tebal : 174 Halaman Tahun terbit : 2012
Islam adalah agama yang memiliki banyak mukzizat bagi setiap penganutnya. Dimana ketika kita pernah membaca kisah para mualaf (orang yang baru masuk Islam) mereka mengatakan bahwa ketertarikannya dengan Islam dimulai dengan cara beribadah yang kecil namun penting dan sangat bermamfaat. Salah satu contohnya adalah dengan senang untuk bangun di pagi hari. Agama islam telah menetapkan kewajiban bagi kaum muslim untuk selalu bangkit dari tidurnya di setiap pagi. Bahkan sangat dianjurkan jika mampu bangun di kala orang masih terlelap. Tentu saja kewajiban ini bukan hanya sekedar perintah yang tidak memiliki mamfaat, sebaliknya bangun pagi dan melakukan ibadah kepada Allah menjadi salah satu kunci kemenangan manusia dalam mengadapi hari ini. Maka melalui buku setebal 174 halaman ini penulis mengajak para pembaca untuk menjadikan udara dan suasana pagi sebagai moment kebangkitan dan merayakan kemenangan. Pembaca akan diberikan sebuah mutiara kata-kata bahwa pagi adalah sebuah langkah awal kebangkitan. Maka rasanya tdiak berlebihan jika penulis buku mengatakan bahwa kemenangan yang ia peroleh adalah sebuah kemenangan yang dimulai di pagi hari. Buku ini bisa menjadi salah satu buku referensi yang pantas bagi muslim yang buta akan mamfaat pagi hari. Tentu saja bagi banyak kalangan buku akan menjadi sebuah pencerahan yang akan memberikan dampak bagi tubuh, pikiran, dan hari ini. Bagi muslim telah ditetapkan bahwa kewajiban shalat berjamaah menjadi sebuah kunci kemanangan. Namun jika shalat berjmaah telah lalai dan bahkan ditinggalkan maka ia telah kehilangan cara bijak untuk menjadi orang yang sukses. Penulis menuliskan bahwa sesungguhnya muslim memiliki 4 kemenangan besar dalam hidupnya jika bisa dilakukan dengan baik yakni kemenangan pertama ketika ia bangun pagi, kemenangan kedua ketika ia shalat tahajud, kemenangan ketiga ketika ia shalat subuh berjamaah dan kemenangan keempat ketika ia mampu shalat dhuha. Tentu saja dalam buku ini menjelaskan makna dan mamfaat untuk menjalankan aktivitas ibadah yang memiliki 4 kemenangan. Maka bergeraklah untuk melakukan shalat tahajud, subuh dan dhuha sebagai bagian dari aktivitas hidup kita. Lakukan pekerjaan dengan tidak meninggalkan kebiasaan untuk mendekatkan diri kepada allah sehingga rezeki kita pun akan selalu dicukupkan oleh Allah. Sebaliknya jika rasa malas masih menajdi batu sandungan kemudian kita kalah maka tentu kita telah menjadi orang yang merugi karena menyiakan kesempatan untuk meraih 4 kemenangan. Kelebihan seperti ini lanats menjadi sebuah cerimnan bahwa islam sebagai agama yang memang memberikan mamfaat bagi umatnya. Tentu saja bagi umat yang memang istiqomah dalam menjalankan ibadahnya.

No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...