Mencoba Untuk Berkomunikasi


Buku : Terapi Komunikasi Efektif
Karangan : Dr. Ibrahim Elfiky
Tahun Terbit : Desember 2009
Penerbit : Hikmah

Sebuah karangan seorang Maestro Motivator Muslim Dunia, Dr. Ibrahim Elfiky yang memaparkan ide komunikasi dalam sebuah bukunya setebal 169 halaman ini. Buku yang membahas tentang terapi NLP (Neuro Linguistic Programming). Menurut Carol Haaris selaku pengagas elemen dasar ini mengatakan bahwa NLP merupakan perpaduan pemikiran, pembelajaran, hakikat pengalaman, dan perangkat lunak otak. Namun terapi ini juga banyak mempelajari metode dalam berkomunikasi yang baik dengan lawan bicara. Dr.Ibrahim Elfiky mengajak pembaca unutk memahami komunkasi dengan ilustrasi baik berupa pengalamannnya, kaa-kata motivator, dan dasar komunkasi yang dituliskannnya.
Menjadi komunikator yang handal milk semua orang, sehingga semua orang bisa menjadi komunikator. Seperti itulah Sang Maestro memberikan pencitraan di buku ini yang ditawarkanya bagi yang membaca buku ini. Ia menuliskan bahwa kebanyakan orang sulit berkomunikasi dengan orang lain karena ia sendiri merasa tidak mampu, bahkan mengagap bahwa orang yang akan diajak untuk berkomunikasi dengan dirinya sulit. Dr.Ibrahim Elfiky pun mengakui bahwa pikiran negatif cenderung mempengaruhi pikiran orang untuk melakukan komunikasi dengan baik. Dalam sub bab ia menuliskan “peta bukanlah wilayah” ia mendorong pebaca untuk tidak terjebak dalam masalah. Menurutnya peta adalah persepsi anda dan wilayah adalah hidup anda.
“Barangsiapa yang mengenal orang lain dia orang yang bijaksana. Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri dia tercerahkan (Lao Tzu)”. Satu lagi kata maotvator yang ia ambil dari Filsuf Cina yang tertulis pada salah satu Bab.
Pada Bab awal Dr.Ibrahim Elfiky tidak mengenalkan bagaimana untuk berkomunkasi dengan orang lain namun, terlebih dahulu ia memberikan motivator bagaimana dalam membentuk pencitraan diri sendiri. Ia menyadari bahwa dalam merubah orang lain seperti yang kita inginkan adalah hal yang sulit dan bahkan bisa memberikan kecewaan ketika apa yang hendak dirubah ternyata tidak sesuai dengan kenyataan bahkan jauh dari harapan. Maka dalam awal babnya ia menuliskan untuk mengenal diri sendiri. Ia mengajarkan bagaimana harus memahami perbedaan dengan orang lain yang disugguhkan dalam bentuk ilustarsi cerita yang pernah ia alami. Dalam memahami diri sendiri bahkan akan disadari bahwa belum sepenuhnya kita sadar dengan kekurangan yang dimilki. Maka sadari hal tersebut, sadari atas perbuatan yang dlakukan apakah sudah sesuai atau bahkan penuh dengan kekeliruan, setelah sadar maka berubahlah sedikit demi sedikt, dan kosisten terhadap perubahan yang dibuat.
Pada bab selajutnya pembaca akan dilanjutkan untuk mengenal orang lain berdasarkan 3 tipe dasar manusia, yakni tipe Visual, tipe Auditori, dan tipe Kinestik. Tiep Visual merupakan manusia yang suka berbicara dengan cepat, suka menyela, dan membuat keputusan bedasarkan apa yag dilihatnya, sedangkan tipe Auditori tipe manusia yang suka mendengarkan dari pada berbicara, dan cenderung membuat keputusan dari hasil analisis yang ia dapatkan. Berbeda dengan tipa Kinestik tipe yang ini lebih kepada perasaan, kekuatan emosinya mempengaruhinya dalam membuat keputusan. Selain itu pembaca dijelaskan bagaimana mngenal ketiga tipe mansia ini dengan trik yang dilakukan sebagai tes untuk mengtahuinya. Maka ketika kita paham dengan tipe tetrsebut diharapkan kita paham terhadap dalam menjalin hubungan komunikasi yang baik.
Pada bab terahir dari buku ini, pembaca diperkenalkan dengan metode-metode dalam melakukan komunikasi orang lain. Seperti metode metode 3V dan Meta Model. Namun sejauh buku tersebut dalam membahas komunikasi terdapat bacaan pada bab buku yang sulit unutk dimengeti sehingga pembaca harus mengulang agar dapat memahami maksud penulis dalam membagun komunikasinya.dan juga penggunaan kata-kata asing, sehingga pembaca pemula yang tidak terbiasa akan kurang memahami tulisan yang asing tersebut. Glosarium kata-kata sulit yang terletak di bagian ahir buku diharakan dapat membantu penyaji dalam memahami kata-kata sulit tersebut.
Walaupun dengan pejlasan pada sub abba yang kurang detail namun dengan gay bahas yang uga dan sederhana maka diharapkan pambaca mudah unutk mengerti. Dan terahir dalam Tulsan buku ini memberikan motivasi dengan kata positif bahwa kita (pembaca,red) mampu menjadi komunikator dan dengan kebiasaan yang berulang maka kita akan paham dengan kominikasi. Komunikasi adalah kebutuhan yang digunakan tiap hari, Namun bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan baik maka belajarlah untuk memahami.

2 comments:

  1. NLP itu keren... buku yang bahas ini udah lumayan banyak lho... di update yaaa... resensi kamu bagus. cara nulisnya ganto banget.heheh

    ReplyDelete
  2. y.. tentu akan terus di udate agar etrasah dalam menulis

    ReplyDelete

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...