Mengungkap Cara Pandang Kehidupan


Judul : Inspirasi 5 Menit
Penulis : Imelda Saputra
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal : 270 Halaman
Tahun terbit : Cetakan II Januari 2010

Sukses bukanlah berlari dengan sepatu boot. Selangkah demi selangkah, sedikit demi sedikit adalah jalan menujuh kemakmuran, kebijaksanaan, dan kemuliaan (Sir Thomas Fowell Buxton).
Mencoba memberikan judul buku Inspirasi 5 menit Imelda membuat pembaca untuk dapat menemukan arti dari sebuah nilai-nilai kehidupan. Melalui kumpulan motivasi baik dengan cerita singkat, juga kutipan perkataan orang-orang besar dan sukses menjadi tambahan motivasi dalam buku ini. Tentunya pembaca mampu menangkap sebuah nilai-nilai tersembunyi didalamnya kemudian bangkit dari sebuah relungan masalah kehidupan.
Dengan mencontohkan pengalaman kehidupan sehari-hari Imelda mengajak pembaca untuk merunutkan setiap masalah yang terjadi dengan sebuah solusi cedas dan bijak dalam menghadapinya. Ketika sebuah ego yang hanya mampu bermain dalam menyelesaikan maka yang ada hanyalah sebuah penyesalan berahir dengan masa lalu saja.
Sebuah kisah yang dituliskan tentang sekumpulan alumni dari sebuah universitas mendatangi sang gurunya. Mereka menceritakan ketidakpuasan pekerjaan yang dijalaninya selama bekerja. Melihat hal tersebut sang guru mengambil sebuah ceret yang berisi kopi dan mengambil beberapa gelas dari berbagai bentuk, Kristal, melamin dan lainya. Mereka pun memilih dan mengambil gelas dan kopi, tampak mereka meninggalkan gelas yang terlihat usang dan jelek untuk dipakai.
Melihat hal tersebut Sang guru mulai menjawab keluhan mereka dengan mencontohkan gelas bagus yang mereka ambil dan meninggalkan gelas yang terlihat usang. “Kalian memilih cangkir bagus untuk dipakai dan meninggalkan cangkir biasa yang tidak menarik, saya rasa itu hal itu wajar”. Sang guru mengatakan bahwa kejenuhan dan kebosanan pekerjaan yang dihadapi mereka karena mereka suka membandingkan dengan pekerjaan lainnya. Sama halnya dengan cara minum kopi yang baru saja dihidangkan, masing-masing mengambil gelas bagus kemudian meninggalkan gelas yang jelek. Terjadi sebuah kesenjangan dalam pikiran jika memilih memakai gelas yang usang padahal teman lainya memakai gelas yang terlihat bagus. Dari sebuah gelas pikiran hanya terfokus dalam sebuah cangkir saja. Padahal kenikmatan dalam menikmatinya bukanlah terletak pada sebuah cangkir namun kepada kopi yang dinikmatinya.
Secarik kisah di atas merupakan sebuah deskripsi tentang kehidupan sehari-hari ketika menikmati sebuah kehidupan. Kejenuhan semakin terasa kala memperhatikan pekerjaan orang lain tanpa mensyukuri dengan nikmat Tuhan yang diberikan kepadanya. Maka munculnya sebuah kejenuhan dengan rutinitas hidup hanyalah sebuah cara pandang dalam memandang sebuah masalah saja. Cara yang baik adalah dengan menikmati bagaimana mengolahnya agar lebih baik.
Tidak hanya dengan kisah orang lain, namun Imelda sendiri bercerita tentang kesulitan hidup dengan menggunakan kursi roda sejak lahir. Keinginan untuk bisa berjalan kaki dan hidup secara normal sebagaimana manusia lainnya. Namun takdir mengantarkan dirinya di sebuah kursi roda. Namun laju kehidupan di atas kursi roda lantas tidak membuatnya berhenti untuk memandang hidup secara positif. Dalam benaknya ia berfikir bahwa satu nikmat yang Tuhan kurangi akan diganti dengan satu nimat lainnya. Dengan keahlian menulis dan berbicara merupakan hasil dari jawaban yang dilakukan Imelda atas takdirnya untuk tidak bisa hidup normal.
Buku ini memang menggambarkan sebuah semangat dalam menjalani hidup baik dengan berbagai cara. Permasalahan hidup hanya sebuah rotasi dan siklus dimana solusi hanyalah sebuah bagaimana cara pandang dalam menyelesaikannya.
Buku ini bagus dibaca semua kalangan. Lebih tepatnya bagi mereka yang memerlukan motivasi diri secara utuh dan bagi mereka yang ingin tahu bagaimana mengolah cara pandang yang bersifat positif.

No comments:

Post a Comment

Catatan perjalanan : Tempat Pengasinganku adalah Rumahku

( Catatan perjalanan : Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende-NTT ) Perjuangan seperti apa yang bisa dilakukan Dalam keadaan terkucil sep...