Saat ini Negara yang ada dipermukaan
bumi ini adalah Negara yang berada dalam relungan demokrasi. Sebuah sistem
dimana kekuasaan tertinggi terdapat dalam tangan rakyat, sedangkan penguasa
adalah sebagai pelayan dalam pemenuhan akan demokrasi rakyat itu sendiri. Hal
itulah yang kerap didengungkan oleh Amerika selaku Negara pemilik demokrasi itu
sendiri. Keagunngan demokrasi yang diselaraskan dengan HAM menjadi produk utama
AS sebagai Negara polisi.
Namun kehadiran wikileaks dengan tegas
menolak pandangan bahwa AS sebagai Negara keamanan. Dengan seabrek bukti dalam
bentuk file dunia maya, ia buka bagaimana peranan AS terhadap dunia. Dengan
cara hacker yang telah dijinakan wikileaks membuka mata dunia bagaimana AS itu
sendiri.
Hasilnya sampai saat ini berita yang termuat
dari sumber wikileaks perlahan mulai
dikeluarkan per satu di media massa. Alhasil Negara yang merupakan sekutu AS
panas akibat surat kawat yang dipublikasikan ke umum. Hal ini mengacu terhadap
dinginya hubungan antar Negara, dimana hasil jurnalisme investigasi dengan
jelas menyebutkan bahwa wikileaks akan menyajikan berita dengan fakta yang
benar, dengan oublikasi secara detail.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa AS menjadi Negara rentah yang masih tetap bersikukuh
mmerintah dunia. Kasus AS yang terlibat dalam berbagai kasus di Negara dunia
membuktikna bagaimana Julian assange selaku juru bicara asal selandia baru ini
membuktikna aksi licik as dalam konflik internal dunia.
Kasus Iran dengan nuklirnya dalam surat
kawat yang dpublikasikan oleh wikileaks menbutikan bagaimana iran menjadi
Negara berbahaya disekitar kawasan teluk arab, akibatnya dalam surat kawat hasil
galian para hecker mengatakan bahwa Negara-negara arab mendesak AS untuk terus
menekan Iran atas pengayaan nuklir yang dianggap sebagai kebutuhan energy
Negara tersebut.
Dalam kawat lain mengatakan bagaimana AS
dengan pangeran yang ada di Negara arab Saudi mengelar pesta secara tidak
lazimnya Negara islam tersebut. Adanya konspirasi yang berbuah kedekatan yang
dilakukan dengan jalan peseta. Melalui wikileask
mengumbar bagaimana peseta yang di gelar menghalalka atas apa yang dialrang di
Negara muslim tersebut, minuman berakohol, sex, bahkan dalam kasus narkoba
sebagai hal yang di halalkan oleh pengeran keturunan Abdul Azis tersebut.
Hingga saat ini jumlah domumen yang
didapatkan oleh wikileaks masih dalam
bentu jumlah ratsusan ribu examplar yang masih belum dipublikasikan dan akan
dipublikasikan bagaimana kejahatan yang dilakuakn oleh Negara-negara yang
dirahasikan di dunia maya.
Saat ini AS dengan demokrasinya terkikis
dengan perbuatanya sendiri. Keamanan, kedaiamna, dan kebebeasan adalah sebuah
promosi yang semu yang tidak dianggap sebagai karya nyata oleh Negara
terssebut. Rasa kebanggaan yang dimiliki oleh warga Negara tersebut tidak akan
kecewa dengan pekerjaan yang tidak pernah sesuai dengan dedikasi kebebasan yang
semu.
Penangkapan terhadap Julian Assange oleh
pemrintah AS tentu dinilai sebagai tindakan joelh kasus yang terjadi dua tahun
silam. Penahanan terhadap Julian menimbulkan reaksi keras, layakanya reaksi
yang ditujukan terhadap suu yi aktivis
Myamar terhadap kasus yang dilakukan.
Tahta demokrasi tercoreng dengan tintah
hitam di dunia maya. Kebebasan akan nilai-nilai demokrasi toh semakin terkikis
dengan kehadiran wikileaks tersebut.
Kegoncangan dempkrasi semakin membuktikan toh
tidak selamanya Negara demokrasi berjalan dengan jalur demokrasi dalam
menjalani perjalanan penjangnya ditengah kemelut dunia, adakalanya demokrasi
menjadi erzim militer, atau pun ada kalanya rezim dengan title kebebasan
bergerak dengan gaya bangsa bar-bar.
Media-media international kini bersiap
mempublikasikan bagaimana hasil wikileaks
dalam kegiatan investigasinya. Melalui ratusan ribu file yang masih belum
dikeluarkan untuk para pembaca yakninya rakyat akan mendapat hal baru bagaimana
jalannya pemerintahan Negara-negara demokrasi saat ini.
Indonesia sebagai salah satu Negara yang
berdiri dengan sistem pemerintahan demokrasi pun akan menjadi salah satu isi
topik dari file yang dimiliki oleh wikileaks
tersebut. Maka kembali bagaimana rakyat Indonesia yang secara de facto dianggap sebagai penguasa
tertinggi secara teori inti demokrasi toh hanya sebagai penonton yang digiring
dengan aturan-aturan yang menjebak.
Demokrasi Indonesia yang notabenenya
sebagai Negara pemersatu hanya lah sebagai Negara yang pengekor. Inti demokrasi
seolah sebagai tiket masuk bagi Negara eropa bahkan amerika untuk bercokol di
Indonesia. Sistem kapitalisme yang digunakan adalah imbas bagaimana demokrasi
sebagai jalannya kapitalisme menjadikan Indonesia sebagai daerah bahan yang bisa
diambil.
Lewat demokrasi juga lah Islam di
Indonesia menjadi rasialis tersendiri.kasus yang bersifat teror bahkan bom
adalah sebagai bagain islam telah melemahkan islam di Indonesia selaku Negara
muslim terbanyak. Penangkapan-penangkapan terhadap “Islam berjenggot”
(orangnya_red) dengan alasan keterlibatan konflik semakin menjelaskna bagaimana
komposisi demokrasi Indonesia hanya unutk Negara-negara barat saja.
Wikileaks sejauh ini
secara berani membongkar kasus-kasus yang terjadi di berbagai belahan dunia
secara fakta. Perubahan dalam berita yang dipublikasikan setidaknya akan
megubah paradigm masyarakat dunia pada umumnya bagaimana Negara AS dan pengaut
demokrasinya toh tidak seperti seekor
kucing yang lucu, namun mampu berulah sehngga menjadi seekor macan yang
mennerkam kala ia lapar.
Dunia maya yang telah membuktikan bahwa
selama ini penduduk dunia sudah terpolitisi oleh argmen demokrasi bahwa ham
menjadi patokan tertinggi. Amerika yang sebagai Negara no 1 menjadi Negara cacat
demokrasi. Konflik yang etrjadi di dunia seperti di irak, afganistan, bahkan
Negara konflik lainnay mempunyai peran as di dalamnya. Permainan politik yang
hitam namun berjaket putih seolah menjadi
gaya yang mempengaruhi masyarakat dunia.
Julain assange memang telah ditangkap atas kasus yang
dianggap oleh pro wikileaks sebagai
konspirasi namun Julian lainnya sedang menikmati pembobolan ynag dialkukan para
hecker. Kini wikileaks seolah menjadi
tempat resmi para hacker yang akan
menguak bagaimana prilaku dibalik layar para Negara demokrasi ini. Pertarungan
di dunia maya akan menjadi lapangan terbaru bagaimana masyarakat dunia akan
melihat bagaimana dapur dunia demokrasi diamna ia akan menyuguhkan demokrasi
disepan publiknya.
No comments:
Post a Comment